Rimbo Bujang, 21 Desember 2015. Seiring dengan majunya teknologi, penipuan pun berkembang tehniknya. Namun masih memanfaatkan hal yang sama:
Mohon maaf nomor telepon yang sebelumnya dicantumkan memang ternyata kiriman resmi.
Semoga bermanfaat
- Lugu dan asingnya seorang target di tempat baru.
- Prasangka dan sikap baik seorang target.
- Sikap tamak atau suka yang muluk-muluk dengan biaya/pengorbanan kecil seorang target.
- Kurang pengalamannya seorang target.
- Pikiran kosong seorang target.
- Bila ada yg menelpon dan mengatakan dia dari perusahaan pengiriman express, dan memberitahukan bahwa karena sesuatu hal, alamat dan nama anda tidak jelas tertulis dan hanya dapat terbaca nomor telepon saja. Orang itu meminta untuk memberikan nama dan alamat yg lengkap. Kemudian memang benar ada yg mengantar barang. Merasa ada yang antar barang, tidak lagi bertanya dari mana asal barang tersebut, langsung di tanda tangani dan diterima. Setelah barang nya diterima, tidak lama kemudian akan ada orang yg datang tagih uang, kalau tidak dibayar, akan mengancam. Sudah banyak yang mengalaminya.
- Kalau ada orang asing yg memberi gantungan kunci, Jangan diterima, karena gantungan kunci tersebut adalah alat yg dapat memberitahukan keberadaan anda dan kemanapun anda pergi. Gantungan kunci tersebut sangat indah dan bagus, sehingga anda merasa sangat sayang untuk menolaknya tapi ingat akibatnya dpt membahayakan nyawa anda.
- Kalau anda menerima telepon yg mengatakan ingin periksa jalur jalan, dan meminta untuk menekan tombol # atau menekan tombol lain. Segeralah tutup telepon karena bila anda mengikuti permintaannya, orang tersebut dapat menggunakan SIM card anda untuk menelpon atau mendengar percakapan anda atau membaca SMS anda, karena kartu SIM anda telah diduplikasi.
Mohon maaf nomor telepon yang sebelumnya dicantumkan memang ternyata kiriman resmi.
Semoga bermanfaat